Katherine and Janet
Akhirnya
rumah besar inilah yang di pilih ayah.sebenarnya aku tidak begitu suka
dengan bentuk bangunannya.terlalu besar dan hanya di cat serba putih
Membosankan.itulah kesan pertamaku pada rumah baruku.ayah dan ibu
berpikir bahwa di rumah yang besar ini mereka tidak perlu kawatir
dengan tempat bermain anak2nya.kami 4 bersaudara,aku,kakaku tonny,dan 2
adik kembarku Josh dan Jessy.ayah dan ibu adalah orang tua yang
sibuk.sehingga mereka sangat jarang sekali menemani kami di
rumah.itulah alasannya aku tidak suka waktu ayah membeli rumah besar
ini.karena aku akan merasa semakin kesepian.kakakku tonny selalu sibuk
dengan hobynya yaitu bermain band.kedua adikku masih 7 tahun usianya.
sangat
tidak mungkin bermain bersama mereka.aku kan sudah 17 tahun.aku butuh
teman yang sebaya.huft memikirkan ini semua membuatku semakin kesal.aku
mendapatkan kamar paling atas.di samping kamarku adalah kamar
tonny.ayah dan ibu di lantai bawah.josh dan jessy tentu saja mendapat
kamar yang dekat dengan ayah dan ibu.terkadang aku iri pada ke 2 adikku
itu.kedua bebysitter dan 1 pembantu ada di kamar
belakang.”Louisa,tonny,ayo makan dulu,ayah dan ibu sudah hampir
terlambat.”teriak ibu dari bawah,”iya bu”jawabku dan tonny serempak.kami
makan di meja makan yang sangat besar dan membosankan.segala menu
sarapan 4 sehat 5 sempurna sudah tersedia di atas meja.Tonny paling
banyak makan.
Josh
dan jessy harus di rayu2 dulu agar mereka mau makan.aku seperti biasa
hanya makan setengah gelas susu dan secuil roti isi.selera makanku
memang selalu buruk.”Aku sudah selesai ibu apakah aku boleh kembali ke
kamarku”pintaku,”baiklah, jangan lupa nanti malam sebelum tidur
pakai krim wajah mu.wajahmu sangat kusam louis”,”iya bu,ayah dan ibu
hati2 di jalan ya,cepatlah kembali.aku akan sangat merindukan
kalian”kataku datar.hampir bosan aku mengucapkan kata2 itu.
Malam
itu pertama kalinya aku tidur di rumah sebesar ini.aku mengganti
pakaianku dengan piama.aku lalu membasuh mukaku dan duduk di depan
cermin.sebenarnya aku sangat tidak suka memakai krim yang ibu
belikan.sangat lengket di wajah.tapi aku tidak mau
mengecewakannya.wwuusshhh. . .angin dari luar begitu dngin ku
rasakan.aku menengok ke belakang.jendela di atas meja belajarku
terbuka.”sepertinya tadi sudah ku tutup”.aku berjalan menuju ke sisi
jendela.tidak ada siapapun disana.hanya pemandangan bukit yang
gelap.aku menutup jendela itu dan menguncinya.aku kembali ke depan
cermin.selesai memakai krim ku.aku berjalan ke tempat tidurku.sebenarnya
aku tidak cukup lelah.dan tidak mengantuk saat itu tapi ku paksakan
mataku untuk tidur.
Wuusshhh.
. .lagi2 angin dari jendela itu.aku sama sekali tidak merasa takut
saat itu hanya saja aku kesal!ku biarkan saja jendela itu tetap
terbuka.terlalu malas untuk bangun.aku memejamkan mataku kembali.aku
seperti merasa ada seseorang berjalan ke arahku.ya..ada seseorang yang
berjalan.aku membuka mataku.aku terperanjat kaget hingga tubuhku
terlempar ke tepi tempat tidur.Sesosok gadis cantik berpakaian putih
dengan banyak renda berdiri di hadapanku.matanya memancarkan
kedamaian.sehingga aku tidak begitu takut padanya.”si si siapa
kamu?kenapa ada disini?”tanyaku gugup,”tenanglah,aku tidak bermaksud
untuk mengganggumu.”tutur katanya sungguh lembut.sepertinya aku mulai
menyukainya.”,”apakah kamu hantu?”tanyaku.”tidak penting apakah aku
ini.aku hanya ingin menjadi temanmu.aku kesepian.di rumah sebesar ini
aku selalu sendirian”,”apa kamu tidak memiliki 1 teman pun”dia
menggelengkan kepalanya.aku merasa lebih beruntung dari pada
dia.walaupun di rumah aku selalu kesepian tapi setidaknya di sekolah
aku punya banyak teman.”dulu aku juga memiliki sahabat yang sebaya
denganku.”dia membuka percakapan”lalu dimana dia sekarang,siapa
namanya?oh iya dan siapa namamu.kita belum memperkenalkan diri kan,aku
louisa”,”aku janet temanku bernama katherine”,”janet?nama yang bagus.oh
lalu dimana katherine sekarang?”aku tidak tahu dimana dia.dia
meninggalkan aku sendirian disini.semua salahku.aku yang melukai
hatinya”kata janet dengan mata berkaca2,iba aku melihatnya
menangis.”maukah kamu menceritakannya padaku janet?bila tidak
keberatan.aku tertarik dengan cerita persahabatanmu
itu.”pintaku”baiklah. . .”janet mulai bercerita.” Katherine dan aku
bersahabat sejak kecil.kami selalu bermain bersama.kami tumbuh bersama
di rumah ini. Katherine adalah anak salah satu pelayan di rumah ini.aku
sangat menyukainya. Katherine selalu baik padaku.tak pernah sekalipun
dia menolak keinginanku.sampai usia kami menginjak 17 tahun.
Katherine
memiliki pacar namanya Ronald.Ronald adalah anak tukang kebun di rumah
ini.aku akui ronald sangat tampan.dan baik hati. Katherine sangat
mencintainya.awalnya aku baik2 saja saat katherine berpacaran dengan
ronald.tapi lama kelamaan katherine mulai sibuk bersama ronald dan
mulai melupakanku.aku kesepian.aku tidak iri karena dia punya pacar
sedangkan aku tidak.aku hanya ingin katherine menemaniku setiap hari
seperti dulu.sebagai anak bangsawan aku selalu kesepian.pagi itu
katherine datang ke kamarku.aku senang sekali tapi melihatnya sudah
rapi begitu aku jadi kecewa.pasti dia mau pergi dengan ronald.”pagi
janet?”,sapa nya ‘’pagi katherine,apa kamu mau pergi?”,”ya tentu
saja”senyumnya mengembang,”bersama ronald?”,”iya janet.tapi bila tidak
keberatan kami ingin mengajakmu”,”sungguh?kalian akan
mengajakku?.”tentu saja”aku bahagia sekali,”kita mau pergi
kemana?”tanyaku.”bermain sky,lihat di luar,hujan salju semalam membuat
gundukan salju yang tebal.”,aku melongok keluar jendela.terlihat
hamparan putih yang luas.aku bersemangat sekali.aku senang katherine
mengajakku bersamanya.aku sangat merindukannya.kami turun ke
halaman.disana ronald sudah menunggu kami dengan senyumannya yang
khas.”kalian sudah siap?”,”tentu saja sayang”ucap katherine
bersemangat.aku hanya tersenyum padanya.selama bermain sky Ronald terus
menerus memandangiku.aku risih dengan tingkahnya itu.aku selalu menjauh
darinya.aku tidak ingin katherine melihat ronald memandangiku.aku
tidak ingin katherine terluka.
Ronald
malah menghampiriku.dia memegang tanganku,aku berusaha melepaskan
genggamannya,aku takut katherine melihatnya.”lepaskan aku
ron,”pintaku”tidak janet,aku menyukaimu.aku tidak menyukai
katherine”,”kau gila! Jadi selama ini kau hanya mempermainkan hati
katherine?”teriakku”bukan aku yang salah tapi katherine yang menyalah
artikan perhatianku padanya.aku hanya menyukaimu.aku tidak menyukai
katherine,”katanya dengan lebih keras menggenggam aku.”aku tidak akan
membiarkan seorangpun menyakiti katherine termasuk kau!,jahat sekali
kau. Katherine sangat mencintaimu.tapi apa balasanmu padanya.”aku
meronta,mencoba melepaskan genggamannya.tapi naas kakiku terpeleset
“aaaaaaaa”tubuhku hampir masuk ke dalam jurang tapi ronald memegangi
tanganku.”lepaskan aku ron,kau bisa jatuh”,”aku tidak bisa melepaskan
mu janet.pegang tanganku.aku akan menarikmu”,”sudahlah,jangan
perdulikan aku.ku mohon”pintaku.”jangan bodoh janet.angkat tubuh mu ke
atas aku akan menarikmu.percayalah”aku menurutinya.aku berusaha sekuat
tenaga menarik tubuhku.aku sampai di atas.ron memelukku yang sangat
ketakutan saat itu.dan saat itulah katherine datang.”Kalian!!”teriak
katherine.aku langsung melepaskan tubuhku dari ronald.tapi naas ronald
malah terpeleset.aku tidak sempat memegang tangan ronald.ronald jatuh
ke dalam jurang.”Ronalldd!!!” katherine berteriak.aku tidak tahu lagi
harus berbuat apa.aku lari ke rumah aku memanggil siapapun yang ada
disitu untuk menyelamatkan ronald.aku kembali ke tempat ronald
jatuh.para pelayan laki2 berhasil mengangkat ronald dari bawah.tapi
tubuh ronald sudah kaku dan dingin.ronald meninggal seketika itu juga.
Katherine
menangis sejadi2nya.aku merasa sangat bersalah padanya.walaupun aku
tau ini bukan salahku.ronald yang memaksaku.”janet menghentikan
ceritanya.dia menangis.menutup wajahnya dengan tangannya.aku mencoba
memegangnya.ku kira aku tidak bisa bersentuhan dengan janet.tapi
ternyata dengan mudah aku bisa menyentuhnya.aku memeluk janet mencoba
menenangkan hatinya.aneh! aku merasa aku sangat sayang pada
janet.perasaan apa ini.”terimakasih,aku tidak apa2”kata janet sambil
melepaskan pelukannya.”baiklah,apakah kamu masih mau melanjutkan
ceritamu?”tanyaku.”tentu saja”kata janet sambil tersenyum bahagia.”sore
itu jenazah ronald langsung di makamkan.aku tidak berani mendekati
katherine.dia pasti sangat membenciku.paginya aku memberanikan diri
menemui katherine di kamarnya.aku masuk ke dalam kamar katherine,dia
sedang berbaring di tempat tidurnya.aku kasian melihatnya.aku
mendekatinya”,” katherine,”kataku,”untuk apa kamu datang
menemuiku!”bentak katherine padaku.aku sangat kaget mendengar dia
berteriak seperti itu.tidak pernah seklaipun dia marah padaku.”maafkan
aku,bukan aku yang menyebabkan ronald meninggal”,kataku”tutup mulutmu
pengkhianat!
aku
selalu mengalah padamu janet.sejak kecil kau manja dan menyebalkan.aku
selalu menuruti semua yang kamu mau janet.dan sekarang kamu ingin
mengambil ronald dariku.bahkan kau sudah membunuhnya! Kau jahat janet
kau adalah manusia paling jahat yang aku kenal,aku tidak akan pernah
memaafkanmu selamanya!!pergi dari hadapanku.!!”tubuhku gemetar.aku
tidak pernah menyangka katherine akan mengatakan hal itu.jadi itukah
yang selama ini dia rasakan.aku adalah orang jahat aku pengkhianat.aku
tidak pernah mau tau perasaan katherine.aku selalu memaksanya melakukan
semua keinginannku,tanpa aku mau tahu apakah dia suka”
katherine,maafkan aku.aku tidak bermaksud melukai hatimu.aku
menyesal”aku menangis sejadi2nya”Diam!!
Jangan
menangis di hadapan ku lagi.aku muak!kalau kau tidak mau pergi dari
kamar ini biar aku yang pergi”teriak katherine sambil berlalu
meninggalkan ku sendirian di kamar itu.”jangan pergi katherine,aku
menyayangimu.aku membutuhkanmu.”rintihku,tapi percuma katherine sudah
pergi.dia bahkan tidak membawa 1 pun barangnya.aku lari keluar aku
bermaksud mengejarnya.tapi tak ku temuan dia dimanapun.aku kembali ke
kamarku.malam itu ada seorang pelayan datang padaku mengatakan bahwa
ibu katherine resmi keluar dari rumah ini.dia berhenti bekerja dari
sini.hatiku sangat terpukul.malam itu aku menangis tanpa henti.badanku
demam.tubuh sangat lemah hingga rasanya sulit untuk bergerak.untuk
membuka mataku saja sangat sulit.akhirnya aku tertidur.entah berapa
lama aku tertidur.saat aku membuka mataku.aku melihat ayah,ibu,dan para
pelayan mengelilingi tubuhku.aku seolah tidak percaya.mereka menangis
di sisi ranjangku.”apakah aku sudah meninggal?kenapa aku bisa melihat
tubuhku sendiri.”aku mencoba mendekati ayah dan ibu tapi aku tidak bisa
memegangnya.saat itulah aku yakin bahwa diriku memang sudah
meninggal.setelah itu tahun berganti tahun aku tetap tinggal di kamarku
ini.lalu daerah ini diserang wabah penyakit yang berbahaya.ayah dan
ibuku meninggal.para pelayan2 yang masih tersisa pun segera angkat kaki
dari rumah ini.dan akhirnya aku benar2 sendirian.hingga ada seorang
arsitektur yang membeli rumah ini dan membersihkannya.namun tidak ia
tempati.lalu kau dan kluargamu datang pagi tadi.”,aku terpana mendengar
cerita janet.aku tahu dia hantu tapi tak ada sedikitpun rasa takut
dalam diriku ini.”lalu apakah kau tau dimana katherine sekarang?”,
”tidak,sejak
kepergiannya saat itu aku tidak pernah lagi melihatnya.aku sangat
merindukannya.apakah kau bisa menulis cerita?”tanyanya padaku.”yaa.
.aku suka menulis.aku sering mengirimkan cerpenku di bloger
remaja.kenapa?”,”tolong tuliskan kisahku ku ini ya.siapa tahu janet
membacanya dan dia tahu bahwa bukan aku yang menyebabkan kematian
ronald.ku mohon,”pintanya.aku tidak kuasa bilang tidak padanya.aku
menganggukkan kepalaku.”akan aku tulis sebisaku janet”kataku sambil
memegang tangannya yang dingin.”terimakasih,maukah kau menjadi
temanku?”tanyanya”tentu saja,kita teman sekarang.datanglah padaku
kapanpun kamu mau janet.”,dia memelukku.rasanya nyaman sekali.aku pun
membalas pelukannya.”tidurlah louis,kau terlihat lelah.aku akan
menemanimu hingga kau tertidur.”
katanya”benarkah? maukah
kau menyanyikan sebuah lagu untuk mengantar aku tidur”pintaku.”dengan
senang hati,”janet melepaskan kalung yang terikat di lehernya.kalung
dengan liontin kristal berbentuk hati yang sangat indah berwarna
merah.”ini untukmu,pakailah jika kau tidak keberatan louis.”aku
menerima kalung itu.sangat indah.”tapi ini indah sekali.kenapa kau
meberikannya padaku janet?”janet tersenyum.senyumannya cantik sekali.oh
aku sungguh mengaguminya.seandainya wajahku secantik dia.kataku dalam
hati.”tak apa louis,sudah waktunya aku melepaskan kalung itu dan
melepaskan rasa sesalku yang aku pendam saat ini.aku lega sekarang.aku
percaya kau bisa menuliskan kisahku ini dengan indah.”lalu janet mulai
bernyanyi.aku memejamkan mataku.hanyut dalam suaranya yang merdu.hingga
aku tertidur pulas.
Pagi
itu aku bangun dengan badan yang terasa sangat segar.tidurku begitu
nyenyak.aku menuju meja riasku.aku lihat di leherku sebuah kalung
kristal merah berbentuk hati.lalu aku teringat kejadian semalam.”aku
pikir hanya mimpi,ini sungguh tidak masuk akal”lalu aku teringat janjiku
pada gadis semalam.aku harus menuliskan kisahnya.lalu aku menuju meja
belajarku.aku menuliskan kisah gadis itu sungguh2.aku ingin dia puas
dengan karyaku.aku menulis semua yang dia ceritakan tanpa terlewat
sedikitpun.akhirnya cerpen itu selesai.aku lihat jam dinding sudah
pukul 10 pagi.astaga aku harus les piano.aku langsung berlari menuju
kamar mandi,berdandan sedikit dan langsung berangkat.di jalan aku
bertemu seorang nenek.dia memandang ke arah kalung di leher ku.aku
memberanikan diri untuk bertanya”ada apa nenek memandangi kalungku
seperti itu”lalu nenek itu mendekat ke arahku.ku lihat matanya
berkaca2.ku biarkan sang nenek memegang kalung itu.sepintas aku
mendengar dia mengucapkan kata “janet”aku terkejut mungkinkah dia
katherine?namun belum sempat aku menanyakannya.seorang ibu2 muda
membawa nenek itu ku pikir itu pasti anaknya.”maaf kan dia mengganggumu
ya”kata ibu itu.”oh sama sekali tidak.”jawabku.”baiklah kalau begitu
kami pergi”lalu mereka berdua berjalan ke arah depan.dalam hatiku aku
berharap bahwa dia memang katherine.sahabat janet.tapi kenapa tua
sekali ya?”jam tanganku sudah menunjukkan pukul 11”Ya tuhan aku
terlambat”aku berlari menuju halte bis.aku berharap suatu saat
katherine membaca tulisan ini.dan mau memaafkan janet. J
` *TAMAT*
` *TAMAT*
Puisi - Cerita SMA
Akankah gelak tawa itu hadir kembali di waktu yang bebeda?
Gelak yang berbaur dengan perbedaan dan tangisan
Mengisahkan sebuah rangkaian cerita manis yang enggan terhapus masa
Dentingan detik berputar begitu cepat
Mengalahkan pusaran angin tornado, merombak waktu
Apakah kebersamaan itu akan ikut terputar angin?
Seiring derap langkah yang kita atur bagai barisan
Mengalunkan nada-nada klasik menghantar ketenangan
Menyatukan sesuatu yang berbeda menjadi nyata
Mengkolaborasikan suka maupun duka
Menyajikan cinta dan kasih di sekolah
Langganan:
Postingan (Atom)
0 komentar