Dua Cinta Satu Hati
Rasa Cinta yang tumbuh dalam diriku
mengapa hadir disaat - saat terakhirku
dengan mengecewakanmu dengan bilang aku suka padamu
sehingga kamu merasakan diriku berucap palsu
Semua itu aku ungkapkan
karena aku benar - benar sayang kamu
bukan ucapan sebambarang ucapan
maaf aku hanya membuat hatimu terluka seperti itu
Mungkin aku bukanlah lelaki
pilihan hatimu lagi yang akan kamu kenang di hati...
karena aku hadir dihadapnmu ketika semua rasa cinta dalam satu Hati
melekat dalam ucapan kata sakral dalam bibirku ini
mengapa hadir disaat - saat terakhirku
dengan mengecewakanmu dengan bilang aku suka padamu
sehingga kamu merasakan diriku berucap palsu
Semua itu aku ungkapkan
karena aku benar - benar sayang kamu
bukan ucapan sebambarang ucapan
maaf aku hanya membuat hatimu terluka seperti itu
Mungkin aku bukanlah lelaki
pilihan hatimu lagi yang akan kamu kenang di hati...
karena aku hadir dihadapnmu ketika semua rasa cinta dalam satu Hati
melekat dalam ucapan kata sakral dalam bibirku ini
KEHADIRANKU
secepat itu kau hadir ke dalam hidupku
lewat sebuah pertemuan tak terduga itu
bagaikan sebuah mimpi bagiku
kau menemukanku
sadarkah kau akan kehadiranku?
setiap hari kutersenyum melihat tingkah lakumu
kekonyolan mu ...
canda tawamu...
akankah kau melihatku?
hatiku berkata.. aku disini...aku disini
namun kau masih tidak menyadariku
kau masih berada jauh disana
mungkin bukan saat ini
tetapi aku percaya
suatu saat nanti ....
suatu saat nanti....
engkau akan tahu ...
tentang kehadiranku....
lewat sebuah pertemuan tak terduga itu
bagaikan sebuah mimpi bagiku
kau menemukanku
sadarkah kau akan kehadiranku?
setiap hari kutersenyum melihat tingkah lakumu
kekonyolan mu ...
canda tawamu...
akankah kau melihatku?
hatiku berkata.. aku disini...aku disini
namun kau masih tidak menyadariku
kau masih berada jauh disana
mungkin bukan saat ini
tetapi aku percaya
suatu saat nanti ....
suatu saat nanti....
engkau akan tahu ...
tentang kehadiranku....
KARENA KARMA..
Akankah manjadi wujud??
Saat dusta tak diungkap..
Ketika kesedihan tiba..
Padahal,, kejora menghias hati..
Menerangkan tiap titik pekatnya..
Namun,, lilin hati meleleh..
Menjadi api dan menjalar..
Saat pernyataannya menggores..
Mencabik tiap sudut terang bintang..
Menjadikan penantian..
Entah sampai kapan..
Tak pernah pasti..
Kisah yang ingkar..
Menjadi semakin fatal..
Ketika hatinya tak satu..
Terpecah dan diujung tanduk..
Menjadi gugur perlahan..
Meski sang kembang tak sanggup..
Kalah karena karma..
Merasakan kedewasaan..
Menjadi lebih baik..
Namun terjatuh...
Akankah manjadi wujud??Saat dusta tak diungkap..Ketika kesedihan tiba..Padahal,, kejora menghias hati..Menerangkan tiap titik pekatnya..Namun,, lilin hati meleleh..Menjadi api dan menjalar..Saat pernyataannya menggores..Mencabik tiap sudut terang bintang..Menjadikan penantian..Entah sampai kapan..Tak pernah pasti..Kisah yang ingkar..Menjadi semakin fatal..Ketika hatinya tak satu..Terpecah dan diujung tanduk..Menjadi gugur perlahan..Meski sang kembang tak sanggup..Kalah karena karma..Merasakan kedewasaan..Menjadi lebih baik..Namun terjatuh...
PUING-PUING MERAPUH
Saat malam melangkah sendu..
Meninggalkan petang tak aturan..
Demi detik yang memburu..
Tak beri tanda ketika menjemput..
Dan pergi pun menyusup..
Walau cinta diujung gunung..
Tetap pergi dengan secuil peduli..
Hanya tenangkan hati..
Tak berusaha memeluk lagi..
Mengalihkan pandangan..
Hanya melirik yang jatuh..
Merelakan aku menangis..
Untuk mimpi tak pasti..
Mengingkari keindahan..
Keindahan yang dirajut suram..
Semakin kelam saat lampau kembali..
Remukkan segala senyum jiwa..
Menjadikannya puing harapan..
Puing-puing yang menjadi rapuh..
Ketika malam acuh ketulusan..
AKU
Aku adalah aku…
Aku tak mungkin kau…
Tak mungkin dia…
Dan, tak mungkin orang lain…
Aku adalah aku…
Yang akan merubah nasib kehidupan ku…
Jangan kau paksa…
Jangan kau tarik…
Untuk cara hidup liar mu…
Karna kau bukan diri ku…
Biar….
Biarkan aku melangkah sendiri…
Tuk menjadi diri sendiri…
Tanpa topeng dan sandiwara…
Hanya petuah dan dorongan, yang q butuhkan…
Aku tak mungkin kau…
Tak mungkin dia…
Dan, tak mungkin orang lain…
Aku adalah aku…
Yang akan merubah nasib kehidupan ku…
Jangan kau paksa…
Jangan kau tarik…
Untuk cara hidup liar mu…
Karna kau bukan diri ku…
Biar….
Biarkan aku melangkah sendiri…
Tuk menjadi diri sendiri…
Tanpa topeng dan sandiwara…
Hanya petuah dan dorongan, yang q butuhkan…
Malam ku tak berbintang
Bersama dengan kebisingan langkah kaki...
Deru motor yang berlalu lalang di sekitar ku,...
Ku coba saemakin memandang sekitar ku......
Ternyata, ....
Smua sibuk dengan aktifitas,
Dan akhir pekan mereka,,,,
Rasa ingin bertemu orang-orang,
Yang sangat mereka sayangi......
Berbeda dengan aku,...
Yang setiap malamnya ,...
Hanya bertemankan sepi,
Dentuman music dan tak lupa hanphone ku,
Yang slalu setia menemani,
Setiap hari-hari ku,
Yang terkadang sangat membuat ku,
Harus melewati masa buruk ,
Yang tiba-tiba muncul,
Di setiap langkah kaki berikutnya...
Huffft........ letih,
Bila harus menatap hari-hari yang telah berlalu,
Seperti punya kenangan tapi tidak,,,,,
Serasa memiliki arti tapi basi.......
Heningnya malam ini,
Memaksa ku untuk tetap bertahan,
Di dalam malam,....
Sepi mata bila memandang,
Yang di atas kepala ku..
Sama sekali hampa,
Yang memenuhi ruangan kedap suara ini.......
Kini aku hanya inginkan,
Hari ini berlalu.....
Berlalu,
Bersama malam-malam ku yang sendiri.....
Bersama mereka yang ku cintai....
Bersama mereka yang nantinya,
Ada dalam mimpi dan hidup nyata ku, .....
Walau perlahan tapi pasti,
Ku yakin malam ini .....
Malam ku yang tak berbintang ini,,,,,,
Pasti akan dapat ku ubah,
Menjadi malam yang penuh dengan bintang,
Dan cahaya bulan,...
Dan keindahan itu....
Ku harap akan segera muncul,
Dan datang dari peraduannya.......
Pergilah malam, ....
Bawa semua kesepian,...
Kesendirian dan kebekuan ...
Yang kini berkelut,...
Dalam redupnya cahaya malam akhir pekan ini........
Deru motor yang berlalu lalang di sekitar ku,...
Ku coba saemakin memandang sekitar ku......
Ternyata, ....
Smua sibuk dengan aktifitas,
Dan akhir pekan mereka,,,,
Rasa ingin bertemu orang-orang,
Yang sangat mereka sayangi......
Berbeda dengan aku,...
Yang setiap malamnya ,...
Hanya bertemankan sepi,
Dentuman music dan tak lupa hanphone ku,
Yang slalu setia menemani,
Setiap hari-hari ku,
Yang terkadang sangat membuat ku,
Harus melewati masa buruk ,
Yang tiba-tiba muncul,
Di setiap langkah kaki berikutnya...
Huffft........ letih,
Bila harus menatap hari-hari yang telah berlalu,
Seperti punya kenangan tapi tidak,,,,,
Serasa memiliki arti tapi basi.......
Heningnya malam ini,
Memaksa ku untuk tetap bertahan,
Di dalam malam,....
Sepi mata bila memandang,
Yang di atas kepala ku..
Sama sekali hampa,
Yang memenuhi ruangan kedap suara ini.......
Kini aku hanya inginkan,
Hari ini berlalu.....
Berlalu,
Bersama malam-malam ku yang sendiri.....
Bersama mereka yang ku cintai....
Bersama mereka yang nantinya,
Ada dalam mimpi dan hidup nyata ku, .....
Walau perlahan tapi pasti,
Ku yakin malam ini .....
Malam ku yang tak berbintang ini,,,,,,
Pasti akan dapat ku ubah,
Menjadi malam yang penuh dengan bintang,
Dan cahaya bulan,...
Dan keindahan itu....
Ku harap akan segera muncul,
Dan datang dari peraduannya.......
Pergilah malam, ....
Bawa semua kesepian,...
Kesendirian dan kebekuan ...
Yang kini berkelut,...
Dalam redupnya cahaya malam akhir pekan ini........
MELODY MALAM PERPISAHAN
Saat malam berganti siang....
Saat menit berganti detik..
Saat desember kelabu berganti januari...
Saat tahun berganti pada porosnya...
Saat itu aku merasa kesepian...
Kehampaan...
Keheningan dalam setiap hentakan langkah kaki....
Tertegun ku pandangi bayang-bayang semu...
Dimana telah tertutup kabut...
Kulihat dia yang duduk disana....
Dia yang sangat ku sayangi....
Banyak cerita antara dia dan aku...
Yang sulit untuk aku lupakan...
Senyumannya,....
Rayu, tawa juga tangisnya....
Buatku harus relakan kisah ini.....
Kebersamaan yang tak mungkin lagi ku dapatkan....
Bersama dia yang kusayang....
Ku tak bisa lupakannya....
Ku tak bisa menatapnya...
Ku tak bisa menangisinya....
Dia yang ku sayang,.....
Kini walau harus pergi......
GOOD BYE............................
Saat menit berganti detik..
Saat desember kelabu berganti januari...
Saat tahun berganti pada porosnya...
Saat itu aku merasa kesepian...
Kehampaan...
Keheningan dalam setiap hentakan langkah kaki....
Tertegun ku pandangi bayang-bayang semu...
Dimana telah tertutup kabut...
Kulihat dia yang duduk disana....
Dia yang sangat ku sayangi....
Banyak cerita antara dia dan aku...
Yang sulit untuk aku lupakan...
Senyumannya,....
Rayu, tawa juga tangisnya....
Buatku harus relakan kisah ini.....
Kebersamaan yang tak mungkin lagi ku dapatkan....
Bersama dia yang kusayang....
Ku tak bisa lupakannya....
Ku tak bisa menatapnya...
Ku tak bisa menangisinya....
Dia yang ku sayang,.....
Kini walau harus pergi......
GOOD BYE............................
Lihat Aku
Ribuan hari aku menunggumu
Jutaan lagu dari lubuk hatiku
Telah tercipta untukmu..
Apakah kau akan singgahi hatiku dan sejenak melipur laraku..
Coba keluar dari malam badai
Nyanyikan lagu yang kau suka
Maka kesejukan yang kau rasa
Coba keluar diterik siang
Tunjukkan bintang yang kau sapa
Maka kehangatan yang kau rasa
Lihatlah aku yang saat ini tetap termenung sendiri
Berharap engkau sejenak singgah dihati ini
Jutaan lagu dari lubuk hatiku
Telah tercipta untukmu..
Apakah kau akan singgahi hatiku dan sejenak melipur laraku..
Coba keluar dari malam badai
Nyanyikan lagu yang kau suka
Maka kesejukan yang kau rasa
Coba keluar diterik siang
Tunjukkan bintang yang kau sapa
Maka kehangatan yang kau rasa
Lihatlah aku yang saat ini tetap termenung sendiri
Berharap engkau sejenak singgah dihati ini
Sesungguhnya
Indah bulan purnama membuatku sejenak terhenyak
Mengenang kenanganmu bersamaku
Wahaai kasihku..
Secercah harapan selalu terbesit dalam doa
Memohon agar langkah hati tetap untukku
Sesungguhnya
Tangan ini tak dapat berjabat tangan
Apabila kasih takkan mampu
Sesungguhnya..
Hati ini akan rapuh bila engkau yang ku nanti hanya setengah hati
Entah bagaimana harus mengungkapkan semua kepadamu
Mulut kecilku terbungkam oleh waktu
Sungguhnya kasihmu yang sampai saat ini
Selalu terucap bahwa aku tak ingin kehilangan dirimu
Mengenang kenanganmu bersamaku
Wahaai kasihku..
Secercah harapan selalu terbesit dalam doa
Memohon agar langkah hati tetap untukku
Sesungguhnya
Tangan ini tak dapat berjabat tangan
Apabila kasih takkan mampu
Sesungguhnya..
Hati ini akan rapuh bila engkau yang ku nanti hanya setengah hati
Entah bagaimana harus mengungkapkan semua kepadamu
Mulut kecilku terbungkam oleh waktu
Sungguhnya kasihmu yang sampai saat ini
Selalu terucap bahwa aku tak ingin kehilangan dirimu
Pujaan hati
Tertempuh Jalan Panjang
Meski Peluh Membasahi Tubuh
Semakin mencoba untuk yang terbaik bagi engkau Pujaan Hati
Takkan ku buat setitik luka
Yang membuatmu menangis dan berlalu dari hidupku
Satu cinta tertanam dalam hati
Tiada terganti hingga waktu berhenti
Bersandar luruh hatiku bersamamu
Walau kini kita jauh
Slalu ku bawa senyum manismu
Menghias ruang waktu yang sepi
Semakin ku mengerti …
Berartinya kehadiranmu tuk mengobati setitik luka dalam hatiku ..
Semakin mencoba untuk yang terbaik bagi engkau Pujaan Hati
Takkan ku buat setitik luka
Yang membuatmu menangis dan berlalu dari hidupku
Satu cinta tertanam dalam hati
Tiada terganti hingga waktu berhenti
Bersandar luruh hatiku bersamamu
Walau kini kita jauh
Slalu ku bawa senyum manismu
Menghias ruang waktu yang sepi
Semakin ku mengerti …
Berartinya kehadiranmu tuk mengobati setitik luka dalam hatiku ..
Langganan:
Postingan (Atom)
0 komentar