• Mencari kesetiaan

    Sudah banyak hal aku lalui semua ini tapi semua hasilnya nihil. Tak ada yang pasti semua ketulusan ku dibayar dengan penghianatan. Sakit memang tapi ini lah yang aku alami setiap aku merajut kasih. Sudah banyak pria yang mendampingi ku dari aku duduk di bangku sekolah pertama tapi kandas oleh sebuah penghianatan. Aku pernah mendapatkan pria yang aku cari dia yang membuat hidup berarti di tengah penderitaan ku melawan penyakit yang aku derita dia yang memberi arti kehidupan merasakan indah cinta walau kamu terpaut usia dan berbeda sekolah itu bukan halangan buat kami.

    Walau terkadang aku sering di jadikan pacar keduanya setelah game online bahkan kalau aku ngajak main ada saja alasannya tapi aku selalu mengerti dan di sini lah aku mengenalnya. Awalnya sungkan bagi ku untuk berkenalan dengan orang awam tapi setelah ku telisik ternyata dia anak yang asik dan bisa di ajak sharing dari hal-hal yang membuat aku gundah.
    “kak, main yuk okta sibuk dengan pacarnya”
    “ayo” jawab pesam ku singkat

    Setiap aku lagi males aku mengajaknya untuk tukar fikiran, tapi aku tak sedikit pun menyimpan perasaan sama dia. Hingga suatu ketika aku putus dari okta secara sepihak entah apa alasannya itu yang membuat aku sakit karena selama 1 tahun lebih aku hanya di mainkan sampai terfikir kan oleh ku untuk membalas rasa sakit ini sama pria lain benar saja belum genap aku putus dengan okta 24 jam aku sudah memiliki pacar kembali tapi tak bertahan lama aku hanya ingin melampiaskan kekecewaan ku.
    Hingga aku dikenal kan sama ketua tim basket SMA ku. Awalnya aku hanya ingin memainkan perasaannya saja tapi entah kenapa aku merasa nyaman sama dia mungkin karena sifatnya berbeda dengan okta walau dia keras kepala aku bisa untuk mengalah.

    “beibh, besok aku tanding kamu nonton iya” BBM dari orda
    “iya beibh besok aku nonton tapi aku ngajak seseorang iya” balasku dan tak di jawabnya
    Begini lah kalau yang dulu aku dilupakan karena game terus yang kali ini aku juga dilupakan karena bermain basket kalau ditanya pasti selalu jawabannya“ngerti lah beibh, aku kan ketua tim ini jadi kalau nggak ada aku jadi kacau permainannya”. “hah sama saja” itu lah yang selalu keluar dari bibir manis ini.

    Sampai ketika aku masuk rumah sakit, tapi apa yang berada di samping ku bukan lah orda pria yang ku sayang melain kan dia si penjaga warnet, aku tertegun bukan saja asik ternyata dia baik, itu lah yang terfikirkan oleh ku.

    “beibh, maaf aku nggak bisa jenguk kamu kemarin aku ada pertandingan penting” ucap orda
    “penting kan saja permainan mu tak usah kau fikirkan aku, sudah lah kau sama okta sama saja, pria sama saja hanya bisa memainkan perasaan wanita.” Jawab ku yang kesal
    “sudah lah tak usah di ributkan jangan karena hal seperti ini kalian ribut, toh orda sudah dateng kesini seharusnya kamu senang di jenguk sama pria yang kamu sayang” jawaban si dia untuk meleraikan kami berdua

    Hingga saat aku menjalani operasi orda menemaniku bahkan dia ada pertandingan final dia tak ikut dalam timnya mungkin karena tersentak akan perkataan si dia. Aku berterima kasih sama si dia tapi sebelum aku berterima kasih sama dia akan tetapi ternyata dia sudah pergi meninggalkan kota ini entah kemana seakan lenyap bak di telan bumi tanpa kabar. Hingga aku putus sama orda dan lagi-lagi aku diputusin secara sepihak tanpa alasan yang jelas membuat aku teringat sama dia, andai dia di sini sekarang aku akan berterima kasih sama dia karena aku tak kan lagi depresi karena pria dan aku selalu mengingat kata-katanya

    “dek, sebenarnya kalau kamu depresi akibat pria itu adalah kesalahan terbesar kamu karena masih banyak pria di dunia ini akan menerima mu apa adanya, jadi jangan lah kau takut akan putus cinta, karena itu yang di benci sama yang maha kuasa bahkan kalau kau selalu depresi akibat hal yang sama kau akan selalu di ujinya karena kau yang membuatnya dan kau yang harus tanggung akibatnya, maka ingatlah kau masih ada aku di sini yang selalu menemanimu di saat pelik masalah yang membelitmu, jadi lampiaskan lah semuanya sama aku jangan kau bersedih dan meratapinya berbagi lah akan kekesalanmu.”

    Itu lah sebagian kata yang selalu aku ingat dari dia tapi kini aku sendiri disini yang harus melewati hal ini. Tanpa air mata yang berlinang di bola mataku. Tak kan habis kata-kata ku untuk berterima kasih sama dia. Dan aku tak kan letih untuk mencari pria yang setia untuk menemani ku di saat susah dan senang sama seperti si dia.

    kayak nya itu aja dari CERPEN PENYESALAN CINTA  -  MENCARI KESETIAAN moga kalian suka dan jangan lupa kirim kan karya kalian dari cerpen maupun puisi di aneka remaja ya yang banyaaaaaaaaaaak hehe
  • Firts Love angga

    Sebut saja namanya Angga. Seorang Mahasiswa Tingkat Akhir Di Sebuah Kampus Di bandung. Dulu Angga menjadi Cowo Favorit Di kampusnya. Tapi Setelah teman-temannya mengetahui apa sebenarnya di balik angga, Mereka Menjauhi angga. Mungkin dia tak sekeren Dulu. Sekarang Dia harus menjalani terapi rutin di rumah sakit untuk menunjang hidupnya. Kangker Darahlah yang menghinggapinya. Mungkin bagi Sebagian orang, bangkit dari kangker itu hal yang Nihil. Tapi bagi angga hanyalah semangat untuk hidup yang ada di pikirannya. Hidup yang ia jalani untuk sekedar membuat bangga kedua orang tuanya. Hidupnya Diperkirakan Sekitar 3 bulan lagi. Angga hanya menunggu Keajaiban yang menyembuhkan kangkernya ini.

    Hari-hari angga Di penuhi dengan kuliah pada hari kerja dan terapi pada hari Libur. Terlintas Dipikirannya untuk menghentikan semua Ini, Toh Cepat atau lambat Dia Pasti Meninggalkan Dunia yang hanya Sementara Ini. Tapi ia mengerti bagaimana kesedihan kedua orang tuanya ketika ditinggalkan Oleh anak semata wayang mereka. Angga tak tega melihat mereka sedih, Maka Terapi lah yang ia jalani untuk mengulur waktu hidupnya.

    Padahal hanya satu permintaan Kedua orang tuanya, Yaitu Pacar. Tentunya angga pasti minder ketika mendekati Cewek lain. Tapi Waktu menentukan bahwa rumah sakitlah tempat angga menemukan cewek yang tulus menerimanya apa adanya. Gadis yang bertemu dengannya pada saat gadis ini Keluar dari Salah Satu Ruang Rumah sakit tersebut. Cewek Ini Sangat cantik, putih bersih wajahnya. Angga pun Terpana melihatnya, sungguh sulit untuk mengedipkan mata. Entah darimana pikiran angga ini, tapi yang jelas angga langsung jatuh hati padanya. Si Cewe pun bertanya, “Ada apa ya Mas. Mungkin ada yang salah dengan penampilan saya???” ketika angga menatapnya dengan tak biasa. Angga hanya menggelengkan kepalanya dan mata kedua remaja itu saling bertatapan. “Mas..., Ada apa ya. Tolong Jangan menatap saya seperti itu!!!” kata Si Cewe Sedikit menekan. Anggapun kembali ke alam sadar, “Ehh, Engga Mbak cuman....”. “Cuman apa???” kata Si Gadis. “Cuman, Mbak cantik banget bagi saya” kata angga. “Hah, cuman itu mas. Bilang dong dari tadi kan saya ngga terhambat di sini!!!” Katanya lagi dengan nada yang menekan angga. ”Hehe, Mbak Udah Biasa ya di bilang cantik???. Keliatan sih, mbak memang cantik. Saya tau mbak ngga pake make up kan!!”. Kata angga. “ihh, Engga kali. Biasa aja. Lagian kamu iseng banget sih, emangnya ngga ada cewek lain apa. Kalo umur saya lebih tua dari kamu gimana???” kata si gadis mengelak. Mungkin Kedua Remaja ini Sangat Cocok Karena Angga adalah cowo Favorit di kampusnya sebelum semuanya terbongkar, dan sedangkan si Gadis ini pun cantik alami tanpa di pulas makeup sedikitpun. Anggapun kemudian menanyakan nama si gadis itu, “Maaf, Mbak namanya siapa ya. Kalo Boleh tau???. Nama saya angga”. “Saya ngga mau jawab sebelum kamu jawab pertanyaan saya tadi!!!” kata Si gadis. “Ok. Saya jawab. Saya ini suka sama mbak” Kata angga. “Apa?. Gila kamu. Kenal aja belum, udah main suka sukaan”. Kata si gadis sedikit marah. “eits, Bercanda mbak. Engga, cuman pengen kenal aja lah mbak” kata angga. “ohhh, nama saya bening” kata si gadis menyodorkan tangannya.

    Malamnya angga tak bisa tidur karena terus teringat saat di rumah sakit tadi. “Andai aku bisa bertemu lagi dengannya esok, Pasti aku akan sangat bersyukur” kata angga. Tapi kemungkinan itu Satu berbanding seribu kalau dalam logika. Esoknya angga menjalani hidupnya yang sudah diambang batas itu dengan biasa, tak ada kemunculan gadis itu.

    Hari ini sabtu, dan angga harus terapi di rumah sakit lagi. Terapi Berjalan dengan lancar. Sesudah Terapi, Angga Pulang melalui depan ruangang yang kemarin tempat ia bertemu dengan gadis itu. Dan Benar saja, Gadis itu sedang menunggu Di kursi Depan Ruangan Itu. Angga pun menghampirinya, “Mbak ini yang kemaren ketemu saya kan???”. “ehh, mas lagi. Lagi apa mas, kok kayanya mas buntutin saya???” kata Si gadis. “Ohh, ngga. Ini cuman kebetulan aja. Ketemu mbak lagi, Ehh ngomong-ngomong mbak lagi apa nih. Kok Ruangan Ini lagi???” kata angga. Angga sedikit heran karna setau angga ini adalah ruangan cuci darah. ”Ohhh. Saya mau periksaan kesehatan. Dan mau nunggu dipanggil” katanya Polos. “ ya udah, saya tungguin Mbak Juga” Kata Angga. “Emangnya Mas ngga ada kegiatan lain gitu???” Si gadis keheranan. “Ngga, saya ngga ada kegiatan”, Angga. “


    ohh, emangnya mas mau nunggu 2 jam disini. Ntar Capek loh mas. Lagian atas dasar apa mas mau nugguin saya”, Kata Sigadis. “Aku kasian aja liat kamu sendirian. Cewek cantik tuh ngga boleh sendiri”, Angga Mulai gombal. “mmmm, Gombal. Ehh kayanya kalo panggil mas ngga enak, boleh ngga aku pangil angga aja???” Pinta Si gadis. “kalo Gitu Aku juga Panggil kamu Bening Aja Yaa!!”, kata si angga.”Eh, Ngomong ngomong kamu kuliah atau Sma???”, Tanya angga. “Kuliah, fakultas Kedokteran Di universitas A”, kata Bening. “Wah Kita satu kampus dong, Aku fakultas Farmasi” Kata angga. Keduanya Kaget lalu tertawa bareng. Mereka makin Akrab saja, Ada kemungkinan Bening pun jatuh hati pada angga.

    Sudah Cukup lama mereka akrab. Dan Terlihat pula kelakuan Bening yang menunjukkan bahwa ia memendam rasa pada angga. Angga pun sebaliknya, ia memendam rasa pada bening. Andai saja ada hal yang bisa menahan atau mengulur kedatangan ajal angga.

    Hari Berganti Minggu, minggu berganti Bulan. Dan otomatis umur angga hanya tinggal Beberapa Bulan. Angga pun Semakin Khawatir akan semua impian orangtuanya yang digantungkan kepadanya. Yaitu Sebuah pacar. Padahal sebelum penyakitnya terdeteksi, angga terkenal Sering Gonta ganti cewek. Dia makin khawatir akan orang tuanya, Ia belum bisa membahagiakan mereka.

    Muncul Pikiran untuk mengajak bening diperkenalkan pada orang tuanya. Tapi Pikiran itu ter tepis lagi, angga Berfikir bahwa bening tak akan mau. Ia hanya membujuk orang tuanya, “Mah, pah. Maafin angga. Angga belum bisa punya pacar pada ujung hidup angga. Lagian, kalaupun angga punya pacar yang tulus, kasian ceweknya. Dia ditinggal mati pacarnya”, Bujuk angga. Tapi Kedua Orangtuanya tetap Saja murung.

    Akhirnya tekad angga bulat untuk membujuk bening diperkenalkan pada orang tuanya. Dan Pikiran angga selama ini salah pada bening. Ternyata Bening mau mau saja. Angga tidak memberi tau bening jika ia mengidap kangker. Ia takut bening menjauhinya.

    Kedua orang tuanya mulai bersenyum kembali, setelah lama dilanda kesedihan akan ditinggal anaknya dalam waktu hitungan bulan lagi. Mereka tak terlihat sedih lagi, mereka mulai semangat menjalani hidup. “Andai saja ada hal yang bisa memperpangjang umurku. Aku akan lekukan sepenuh hati!!!” kata angga dalam hati. Ketika ia mulai berfikir jika kedua orang tuanya tahu bahwa bening belum menjadi pacarnya.

    Umur angga semakin berkurang setiap detik dalam hidupnya. Hidupnya diperkirakan hanya kurang dari satu bulan mulai hari ini. Esoknya angga mengajak bening untuk jalan-jalan untuk terakhir kalinya sebelum keadaannya kritis.

    Mungkin Hari ini hari terakhir angga bertemu bening dalam hidupnya. Gadis yang dikenalnya secara tidak sengaja. Tapi ternyata nasib Kedua remaja ini Sama, Ternyata Bening mengidap kelainan Ginjal. Setelah angga membaca buku diary bening secara diam diam. Dalam buku diary nya tertulis

    “Diary, Umurku sudah taklama lagi. Bahkan dalam hitungan bulan aku harus meninggalkan dunia yang indah ini. Aku harus mendapatkan donor Ginjal dalam bulan ini, Jika tidak aku tak akan tertolong lagi. Tuhan, Jika aku harus pergi. Aku mohon biarkan angga mengetahui semua perasaanku ini sebelum aku meninggal kan dunia ini. Aku ingin angga ada di sisiku saat aku terlepas dari ragaku. Mungkinkah angga suka padaku, kalau pun tidak juga aku akan tetap menjadikan angga cowo terakhir yang ada di hatiku sebelum aku pergi nanti. Tuhan, Aku telah ikhlas jika aku harus dipanggil sekarang. Tapi, aku masih ingin hidup Bersama Angga. Entah apa yang ada dalam diri angga, tapi yang pasti dia adalah satu-satunya cowo yang bisa mengalihkan pikiranku akan kelainan pada diriku ini. Lagi pula aku akan senang menyusul kedua orang tuaku itu ke alam akhirat. Tapi jika aku masih di beri waktu, aku ingin angga menjadi pendamping hidupku. Tuhan, jika engkau mendengar doa-doa ku, tolong kabulkanlah tuhan. Amiiin”

    Air mata angga menetes lalu memasukkan buku itu kembali kedalam tas Bening. Ia mengusap air matanya kemudian Bening Datang. “Yuk ah ngga, kita Pulang. Udah Malam nih” kata bening sambil menuntun angga ke mobil. Di dalam mobilnya angga hanya melamun. Bening bertanya pun dia hanya menjawab tak enak badan. Ia berniat untuk mendonorkan ginjalnya jika cocok. Ia akan sangat senang jika bening di beri waktu untuk hidup lebih lama darinya. Walaupun itu harus merenggut nyawanya sekalipun. Maka Keesokan harinya ia kerumah sakit tempat bening biasa cek.

    Hari ini angga datang ke rumah sakit biasa. Ia datang ke ruang laboratriom untuk mencocokkan Ginjalnya dengan ginjal bening. Hidupnya tinggal Satu minggu lagi dan ia dalam keadaan kritis saat ini. Sudah diangkat salah satu ginjalnya untuk didonorkan kepada bening yang ternyata cocok. Mungkin memang tuhan sudah menentukan semua ini.

    Beberapa Hari Kemudian, Akhirnya angga pergi terlepas dari raganya. Ia pergi meninggalkan kedua orangtuanya serta Bening cewek yang sebenarnya menjadi penyemangat hidupnya. Bening sudah menerima Donornya. Bening sudah pulih dari penyakitnya, ia terlihat lebih segar. Tapi ia tak mengetahui bahwa pendonornya telah meninggal dan orang itu adalah cowok yang selama ini ia tunggu untuk menjadi pendamping hidupnya. Sebelum kepergiannya, Angga menuliskan sebuah surat untuk bening. Di situ tertulis semua jawaban atas semua pertanyaan bening.

    Satu minggu kemudian bening datang berkunjung kerumah angga karna khawatir jika terjadi sesuatu pada angga. Setelah sampai di rumah angga, bening hanya di sambut oleh pembantu. Kemudian pembantu itu mempersilahkannya masuk, dan menyerahkan surat yang ditulis angga untuknya ”Ini Surat dari mas angga” kata si pembantu. Sebelum membuka isi surat, ia bertanya kepada si pembantu “mbak, kalo orang rumah pada kemana???”. Tiba tiba muka si pembantu muram “kalo bapa sama ibu sih lagi pesan tiket untuk terbang ke medan mbak, tapi kalo mas angga........”, si pembantu tak sanggup menceritakan semuanya. “Angga kemana Mbak???” tanya bening. “Udah itu baca aja surat dari mas angga”, kata si pembantu lemas. Bening keheranan dan membuka surat itu

    “Bening cantik, aku sudah pergi dari dunia ini. Maaf, aku tak pernah menceritakan semua ini padamu semasa hidupku. Aku takut kamu menjauhiku seperti teman-temanku yang lain. Sebenarnya aku mengidap kanger darah, penyakit yang merenggut nyawaku, membuat jiwaku terlepas dari ragaku. Aku hanya ingin kamu tahu, bahwa ginjal yang ada di tubuhmu itu adalah ginjalku. Aku tak tahu apa ini keajaiban atau takdir, tapi yang pasti aku ingin kamu menjalani hidupmu dengan semangat. Anggaplah aku yang menjadi penyemangat. Dan aku ingin kamu tahu bahwa aku sangat sayang padamu. Mungkin kamu bukan jodohku, bukan tulang rusukku. Aku sudah mengetahui semua perasaanmu kepadaku lewat buku diary yang kamu bawa pada saat Kita terakhir jalan-jalan. Aku ingin kamu membuatku bangga walaupun kita berbeda dunia. Bening, Ikutilah kata hatimu. Pilihlah cowok yang menurutmu paling tulus cinta padamu. Buatlah aku bangga, jadilah kamu dokter yang sukses nanti. Aku akan selalu bahagia dialamku sekarang. Maaf aku tak memberitahukan keadaanku yang sudah kritis. Aku tak ingin ada orang yang tau termasuk kamu dan smua teman kampus.”

    Bening hanya bengong, dan tak percaya akan semua ini. Yang ia inginkan hanyalah bukti bahwa semua ini Nyata. Dia bilang pada pembantu rumah itu. Dan pembantu itu mengantarnya ke makam angga yang tak jauh dari kompleks perumahan angga. Dan ternyata semua itu sudah terbukti, Jelas terpampang nama Lengkap Angga “Angga Rizky Pratama Putra” di Papan Nissan tempat peristirahatan angga. Dia hanya menangis mengetahui semua itu nyata. Ia Bersedih dan bersedih, “Mengapa kamu tega tidak memberi tahu semua ini, kamu tak pernah menceritakan semua ini. Kenapa kamu nggak ngasih tau aku kalau kamu lagi kritis. Aku merasa kehilangan banget. Aku menyesal, kenapa aku ditakdirkan untuk berpisah tanpa perpisahan. Kamu adalah satu satunya cowok yang membuat hari hari ku berbeda” Bening terlihat terpukul. Ia sadar bahwa Sekencang kencangnya ia menangis, tak akan membuat angga kembali ke alam ini, dan tak akan pernah ada yang membuatnya kembali kedunia ini. Mungkin perasaannya tersampaikan secara tak langsung melewati buku diary penyelamat. Ia sadar bahwa tuhan sudah menentukan semua ini. Dan ia berjanji untuk selalu menyimpan nama angga di lubuk hati terdalamnya, dan menjalani hidupnya bersama pria lain sesuai pesan terakhir angga. “Angga, You’re my First Love”

  • Cowo Malaikat Dalam Kegelapan

    “ahhhhhh………… kurang ajar dasar brengsek kenapa loe tega pacaran sama sahabat gw sendiri,” (mengacak-acak kamar kos)
    “Hidup gw sudah hancur lebur enggak kayak dulu, nyokab bokap gw cerai, dan entah mereka ada dimana, mereka sudah engggak mau lagi ngurusin anak-anaknya, Sebulan yang lalu abang gw masuk penjara dan tadi pagi adik gw kecelakaan, sekarang gw,,, (menarik nafas dan duduk lemas dikursi) gw dihianatin sama pacar dan sahabat gw sendiri, lengkap bener tuhan penderitaan gw” (ngomong sendirii kayak orang gila sambil berlari menuju kebun teh)

    “gw ngerasa tenang setelah berada disini, serasa beban hidup gw berkurang (meneteskan air mata) andai semua seperti dulu, mungkin abang gw gak akan masuk penjara, semuanya gara-gara nyokab bokap, gw benci mereka (melepaskan cincin pemberian nyokab dan melemparkannya jauh-jauh).
    #ada seorang cowok naik kuda lewat depan gw dan dia berhenti dihadapan gw
    “gw perhatiin kayaknya loe betah banget disini, emang disini tempat favorit loe..” cowok itu berbicara dengan ramah ke gw

    “yaa begitulah… (jwb gw singkat, kedua tangan mengusap air mata dipipi)
    “emmm, kalau boleh tau siapa nama loe?? Tanya cowok itu ke gw
    Tiba-tiba handphone gw bunyi, dan gw langsung angkat telephone itu, satu menit kemudian telephone itu mati, cowok tersebut tetap menanyakan nama gw,
    “eeeehh,, maaf gw harus pergi..” kata gw menepuk bahunya
    “tapi nama loe siapa??? cowok itu memaksa gw
    “nama gw ay…” jawab gw sambil berlari

    #gw berada dirumah sakit, ternyata adek gw nyawanya gak bisa tertolong lagi dia meninggal, gw semakin sedih atas semua kejadian ini, kayaknya semua orang yang gw sayangi akan pergi dari hidup gw, “tuhan kenapa cobaan ini berat banget, gw merasa enggak kuat dan enggak sanggup untuk mengatasinya, gw sudah bener-bener putus asa, rasanya gw pengen bunuh diri saja” gerutu gw dalam hati melihat muka adek gw yg terakhir kalinya.
    Keesokan harinya adik gw dikubur, gw disitu kaya sudah mengumpulkan air mata seember, Gw nangis terus disitu, gw enggak sanggup adik gw dikubur, tapi harus bagaimana mungkin ini sudah takdir dari tuhan.
    Seminggu kemudian setelah adik gw meninggal gw putusin untuk enggak lanjut sekolah lagi dan memilih bekerja disuatu restaurant, abang gw masih berada dalam sel tahanan, rencananya sepulang kerja ini gw pengen ngejenguk abang gw, namun di jalan gw keserempet mobil, ternyata orang yang nolongin gw adalah cowok yang waktu itu dikebun the.
    “makasih” ucap gw sedikit jutek sama dia

    # Cowok itu hanya tersenyum melihat gw ngomong makasih,,
    “Aneh” kata gw dalam hati
    “ay, makanya kalau jalan hati-hati coba biar enggak kayk gini, tuh tangan lue luka” jetus dia (omongannya kayak guru gw disekolah hahaaa)
    “iya, gw enggak kenapa-kenapa koq, sudahlah lue enggak usah khawatir sama gw” kata gw jutek dan tampang gw pun cuek sama dia
    “loe mau kemana ay? Tanya cowok itu

    “gw,,,, gw mau kepenjara…” jawab gw agak gugup ngomongnya
    “hah?? Emangnya yang dipenjara siapa ay? Tanya nya lagii
    “Abang gw” jawab gw singkat
    “ya sudah gw temenin ya?! Pintanya pada gw

    ternyata cowok itu beneran nemenin gw jenguk abang gw, dijalan gw ngobrol sama dia banyyyyyaaaaaaaakk banget,dan panjang lebar. Dia cerita tentang dirinya, dia orangnya asyik juga..
    Lambat laun gw semakin mengenal cowok itu dan hati gw semakin suka sama dia, dia selalu ada buat gw disaat gw dalam keadaan apapun, dalam kesedihan dan kebahagiaan, dia pun selalu nemenin gw kalau gw kemana-mana, hingga abang gw bebas dari penjara berkat bantuan dia, dan gw kembali kesekolah . malahan gw bekerja dibutik punya ibunya, gw bener ngerasa beruntung punya kekasih seperti dia, dia malaikat dalam kegelapan gw. namun ………… sayang kemarin dia pergi ninggalin gw untuk selamanya, gara-gara penyakit otak dikepalanya, dia juga pernah bilang sama gw mau menyusul adik gw disorga sana, ternyata ucapan dia benar.

    “semoga dia disana tenang, sumpah tuhan gw gak sanggup ditinggal sama cowok berhati mulia kayak dia, selamat jalan sayang, tunggu gw disorga.” Melangkah meninggalkan kuburan cowok itu,sambil meneteskan air mata yang terakhir lalu mengusapnya.

    Baru sebentar gw ngerasain kebahagiaan, sekarang sudah ditinggal lagi sama orang yang tersayang. Ternyata dibalik semua cobaan ini membuat gw tersadar kalau tuhan masih memberikan kebahagian kepada gw, mulai detik itu juga gw menjalani hidup ini dengan semangat dengan senyuman, karena disamping gw masih ada orang yang gw sayang, yaitu abang gw dan masa depan gw masih panjang, gw harus menggapai cita-cita gw, semoga gw menjadi orang yang bermanfaat buat orang lain seperti cowok malaikat dalam kegelapan gw itu”
    Selesai………………………….

  • Sayang tetap Sayang

    Disini aku berdiri sendiri
    Berdiri di tempat sunyi ini
    Dengan keheningan hati
    Serta gundah di jiwa ini
    Sayangku untuk kamu
    Sayangku hanya untuk kamu
    Meski sayangmu untuk orang lain
    Tapi aku akan tetap saying kamu
    Aku akan berusaha
    Dan tetap berusaha
    Selama aku masih bernafas
    Aku akan tetap mempertahankan saying ini untuk kamu
  • Penantian

    Ku menatapmu dari kejauhan.,
    Berharap kau balas menatapku,.
    Namun itu hanya mimpi.,
    Seringkali aku ingin mengatakan padamu.,
    Bahwa aku mencintaimu.,
    Aku menyayangimu.,
    Aku ingin memilikimu.,
    Namun mimpi tinggalah mimpi.,
    Satu harapan dan penantian yang tak kunjung terbalaskan.,
    Tiap malam ku slalu berdo’a.,
    Berharap pada Tuhan.,
    Agar kau tau tulusnya rasaku padamu.,
    Lewat dinginnya malam yang kian menusuk kulitku,.
    Tak hentinya ku Menanti kau balas semua perasaanku.,
    Namun penantian hanya penantian.,
    Kau tak mungkin ku gapai.,
    Karna kau bagai bintang dilangit
    Dan aku hanya manusia biasa .,
    Yang tak mungkin mampu ku gapai.,
  • Copyright © 2013 - Nisekoi - All Right Reserved

    BBS FAJAR SHOBIH™ Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan