• Posted by : Unknown Jumat, 11 Mei 2012

    Gue, Bisma.
    Bila kata orang, “kalau jodoh tak lari kemana” itu benar apa adanya, tapi tidak menurutku. Bila memang ia jodohku, mengapa tuhan memisahkan kami?



    Namanya Safira Deanandisa. Gadis yang paling kubenci di kelas. Memang dia cantik dan pintar, namun ia sangat jahil & menyebalkan. Tingkah polahnya macam-macam, antara lain colut dari sekolah, merusak speaker kelas, dsb. Aku pun sering jadi bahan kejahilannya. Ia memasukkan cicak ke sneakers-ku, membakar buku tugas kimiaku, dsb. Entah mengapa, jika melihat ia berkeliaran disekelilingku rasanya aneh, beda.

    Pagi itu aku bangun kesiangan. Memang jam bekerku lupa dihidupkan.
    Dengan penuh tergesa-gesa, aku menuju gerbang sekolah yang untungnya belum digembok oleh pak Edi.
    Sampai di depan kelas, tanpa sepengetahuanku, Dea tiba tiba muncul dan berdiri di depan kelas sambil menjegalku sampai aku jatuh tersungkur. Sontak membuat seluruh isi kelas tertawa, membuat emosiku tersulut.
    “Heh! Lo cari gara gara sama gue?” tanyaku kasar pada gadis ini
    “Lo bilang apa? Cari gara gara? Yg ada elo tuh, ceroboh!” ucap dea sambil melengos
    “Lo jegal gue kan?!” ujarku dgn nada tinggi
    Dengan senyuman licik khas dea, tampak kedua lesung pipitnya di dua belahan pipinya.
    “Lo..!” kataku mencengkram kerahnya
    “Lo berani sama cewe? Dasar banci!” katanya meledekku. Aku segera melepaskan cengkramanku, dan tak kami sadari, pak Junat memerhatikan kami sedari tadi. Akhirnya? Kami mendapat hukuman membersihkan kamar mandi guru.

    Aku membawa 2 ember air bersih. Sementara Dea asik menggosok lantai. Aku yg masih sebal padanya berusaha melupakan masalah ini. Namun, aku sudah sgt jengkel pada gadis ini,
    “gara gara lo, gue dihukum!” ucapku kasar pada gadis berambut panjang sebahu ini
    Namun Dea tak merespon sedikitpun, tak sepatah kata keluar dr bibir tipisnya. Ia terus saja menggosok lantai kamar mndi.
    “Gue benci sama lo! Gue nyesel kenal sama lo!!” ketusku menekannya. Dea memberhentikan  pekerjaannya, sambil berkaca-kaca.
    “gue tau, lo dan seluruh isi bumi ini benci sama gue, karena ulah gue. Dan gue juga udah tau kalo lo, dan seisi bumi ini nyesel kenal gue! Gue emang buangan, gak layak ada dibumi.” Ucapnya sambil pergi meninggalkanku. Aku menyesal berkata seperti itu padamu De, sebenarnya aku tidak benci padamu.. itu yg ingin kuucapkan, namun sdh terlambat..

    Di depan ruang BK sedang ramai. Belasan anak menggerombol, sekedar mengintip apa yg terjadi. Aku yg penasaran pun, ikut nimbrung untuk mengintip. Sesosok gadis manis berkulit kuning langsat itu Dea. Kali ini poin apa yg dilakukan oleh Dea? Rasa penasaranku terjawab saat Reza, datang menghampiriku.
    “bis! Ngapain lo?” tanya Reza
    “si dea kena masalah apa?” tanyaku heran
    “Katanya sih, dia ngeracunin bu Merril, guru taboga kita.” Ungkap reza. Mendgar ucapan Reza, aku tercengang. Sebandel-bandelnya Dea, tak mgkn punya niat hingga membunuh orang, batinku dlm hati. Tak berapa lama kemudian, Dea keluar dr ruang BK dgn wajah polos, seakan tak ada mslh apapun.
    “Sabar De,” ucapku padanya smbil menepuk bahunya. Smentara anak-anak lain msih mencurigai Dea,
    “Dnger ya! Bukan gw yg ngeracunin bu Merril! Bkn gue yg masukkin bubuk racun tikus ke rotinya, bukan gue!” jelas Dea
    “lo pikir kita percaya, hahh??” kata slah seorang murid nimbrung
    “Dnger, kalo sampai trjadi sesuatu sm bu Merril, gw rela mati!” tutur Dea membuat jantungku dag dig dug der.
    “De, gw percaya sm lo.” Ucapku
    “Bis? Lo prcaya sm gue? Gw gak butuh kepercayaan lo!” kata Dea sinis sambil pergi.

    Akhir-akhir ini, Dea nampak murung. Prestasinya turun, ia sdh tak jahil lagi. Ada apa dgn Dea? Karena sikapnya yg aneh membuat semua org semakin curiga padanya.

    2 Minggu setelah kejadian itu, Dea tak muncul disekolah. Hingga akhirnya, suatu hari aku bertemu dengannya, di depan gerbang sekolah.
    “Bis!” panggilnya menggamitku, aku pun melangkah mendekatinya.
    “De? Lo kemana aja?” tanyaku cemas
    “Gue, gue minta maaf ya atas semua kesalahan gue sama lo. Gw bnyk salah sama lo Bis.” Ucapnya penuh penyesalan
    “Iya, gw maafin De. Lo g mnta maaf uda gw maafin.” Jawabku, membuat senyum dea mengembang
    “Makasih ya Bis..” tuturnya lirih, sambil pergi.. melambaikan tangannya.

    Dea kemana lagi sih? Aku selalu brtanya dlm hati. Setelah ia minta maaf pdku, ia tak muncul lagi. Hingga akhirnya aku memutuskan menanyakan keberadaan Dea pada Rangga., sepupu Dea.
    “Ngga’, Dea kemana sih?” tanyaku pd Rangga
    “dia sibuk Bis” jwb Rangga
    “sibuk apa sih?” tanyaku lg
    “Ciieeehhh.. kangen ya” ledek Rangga
    “ahh engga ko” bantahku sambil manyun
    “Lo mau tau dia dmn?” tanya Rangga
    “Iya”
    “Dia mau donorin ginjalnya buat bu Merril. Sebagai anak yg berbakti, Dea rela memberikan sebelah ginjalnya bwt bu Merril. Yah, lo tau kan smenjak keracunan, ginjal bu Merril jd gagal fungsi.” Kata Rangga
    “Emang, bu Meril siapanya Dea?” tanyaku
    “Ibu kandungnya Dea. Selama ini Dea tnggal sama papa & ibu tirinya. Papa dan Mama kandung Dea udah cerai, papa dea nikah lg & hak asuh dea di tangan Papanya. Makanya dia jd bandel. Dia kurang ksih sayang..” Ungkapnya
    “Trus skrg Dea di rumah sakit??????” tanyaku. Rangga mengangguk kecil, dan tanpa pikir panjang, aku segera ke rumah sakit.

    Ruang mawar 8. Ruangan antara hidup dan matinya Dea. Aku menunggu didepan sambil gelisah, berdoa demi keselamatannya. Karena operasi pengangkatan ginjal Dea sgt lama, aku pun tak bsa melawan rasa kantukku, hingga akhirnya aku terlelap...
    Aku membuka mataku, menatap jam tangannku yg menunjukkan pukul 10 malam. Seorang suster keluar dari ruangan Dea, sambil membawa lembaran kertas. Suster itu memberikannya padaku,
    Aku pun mulai membacanya..

    From: Safira Deanandisa

    Bis, gw tau kalo operasi pengangkatan ginjal gw bakal gagal. Gw udah pnya firasat sbelumnya Bis, jd gw tulis surat ini buat lo. Sorry gw pamit ya Bis, gw doa’in lo dpt jodoh yg baik & gak jahil ky gua :D
    Bis, sebenernya gw suka sm lo Bis. Itu alasan gw sering jahilin lo, krn gw pgn dpt perhatian lo. Gw msh inget saat lo bilang, lo benci gue. Mksudnya, benar-benar cinta ya Bis? Haha :D
    Makasih atas sgalanya Bis. Doain gw bahagia di akherat, mski tanpa lo disisi gw ..

    #iHeartU
    Bisma Karisma

    -THE END-
    Lho? Tamat :D

    0 komentar

  • Copyright © 2013 - Nisekoi - All Right Reserved

    BBS FAJAR SHOBIH™ Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan